Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cegah Corona, Coffee Shop Ubah Jam Operasional hingga Terapkan Sistem Cashless

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Selasa, 24 Maret 2020 |07:47 WIB
Cegah Corona, <i>Coffee Shop</i> Ubah Jam Operasional hingga Terapkan Sistem <i>Cashless</i>
A
A
A

Demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19), sejumlah coffee shop kini menerapkan sistem cashless dan mengubah jam operasional. Langkah ini dinilai ampuh dalam meminimalisir penularan virus corona, mengingat mereka harus tetap beroperasi demi mendapat pemasukkan.

Kopi Muja di kawasan Jakarta Selatan, menjadi salah satu coffee shop yang telah menerapkan kebijakan tersebut. Hal tersebut disampaikan secara gamblang oleh Fadil Daril Khairun, barista Kopi Muja, saat ditemui Okezone.

"Banyak coffee shop yang jam operasional berubah. Ada yang buka siang dan tutup lebih awal. Kalau di sini, jam buka jadi lebih siang yakni jam 10, awalnya jam 8. Tapi tutupnya normal jam 10 malam," ujarnya.

Selain perubahan jam operasional, Fadhil mengatakan sistem pembayaran di coffee shop-nya pun kini hanya menerima cashless menggunakan debit dan credit card, atau e-money. Tujuannya tentu untuk meminimalisir kontak langsung dengan kostumer.

Seperti diketahui, penularan COVID-19 paling umum terjadi melalui droplet atau cairan liur seseorang terinfeksi yang menyebar ketika bersin atau batuk. Seseorang bisa tertular saat menghirup droplet tersebut karena berada terlalu dekat.

Belakangan, droplet diklaim dapat menempel di benda mati sehingga berpotensi menularkan COVID-19. Contohnya bila cairan ini menempel pada uang kertas. Oleh karena itu, demi meminamilisir hal tersebut, kini banyak coffee shop dan restoran yang menerapkan sistem pembayaran cashless.

"Sekarang mau enggak mau harus cashless. Terus di depan bar disediakan hand sanitizer, barista juga diminta untuk mengenakan masker. Semua upaya pencegahan sudah banyak yang kami lakukan," kata Fadil.

Dia menambahkan, saat ini banyak coffee shop yang terpaksa menggunakan paper cup dan wadah sekali pakai. Kebijakan ini tak hanya untuk pesanan take away atau dibawa pulang, tetapi juga diberlakukan bagi kostumer yang ingin menikmati minuman dan makanan di tempat.

"Sebelumnya kami memang selalu menggunakan gelas dan piring kaca. Tapi sekarang, mau tidak mau harus memanfaatkan wadah sekali pakai untuk mencegah penyebaran virus," terangnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement