Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fokus Korona COVID-19, DBD Merajalela Korban Meninggal Sudah 78 Orang

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Rabu, 04 Maret 2020 |17:45 WIB
Fokus Korona COVID-19, DBD Merajalela Korban Meninggal Sudah 78 Orang
Ilustrasi. (Shutterstock)
A
A
A

WABAH COVID-19 menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Terlebih setelah dua orang Indonesia positif terkena virus korona/Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Setelah adanya isu COVID-19 ini, tak sedikit masyarakat panik. Sikap seperti ini sebetulnya tidak diharapkan terjadi.

dbd

Pemerintah sendiri pun berharap agar masyarakat tetap tenang walau kewaspadaan terus dilakukan dengan rajin mencuci tangan dan melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sendiri menerangkan bahwa penyakit ini tergolong dalam penyakit yang bisa sembuh sendiri, asal sistem imun tubuhnya terjaga dengan baik. COVID-19 ini tergolong dalam penyakit self limited disease.

Karena sibuk mencegah COVID-19, tak banyak prang ingat akan pencegahan DBD. Di balik antisipasi yang luar biasa pada COVID-19 ini, kasus DBD di Indonesia faktanya terus mengalami peningkatan.

Sampai sekarang saja jumlah kasusnya sudah mencapai 13.864. Kematian pun terjadi di kasus ini.

Diterangkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, kematian pada penyakit DBD terjadi cukup banyak, sekali pun tidak sebanyak tahun lalu.

"Sampai Februari 2020, kasus DBD sudah 13.864, dengan jumlah kematian sebanyak 78 orang," kata Dokter Nadia pada Okezone melalui pesan singkat, Rabu (4/3/2020).

Wilayah yang menyatakan kasus luar biasa (KLB) adalah Kabupaten Sikka, NTT. Di sana, kasus DBD sudah mencapai 1.057 kasus dengan korban meninggal sebanyak 11 orang. "Saat ini yang sedang KLB adalah Sikka, NTT," terangnya.

Secara nasional, lima wilayah dengan kasus DBD tertinggi terjadi di Lampung dengan jumlah kasus 1.830-an, kemudian ada Jawa Barat (1.420an), NTT (1.300an), Jawa Timur (1.260an), hingga Jambi (703).

dbd

Kemudian, untuk korban jiwa, wilayah yang paling tinggi ada di Jawa Barat dengan total kematian karena DBD mencapai 15 orang. Wilayah lain yang kasus kematian karena DBD yang tinggi yaitu Jawa Timur (13), Jawa Tengah (11), Sulawesi Tenggara (7), Kalimantan Tengah (4), hingga Sumatera Utara (3).

(Dewi Kurniasari)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement