PRESIDEN Jokowi mengumumkan ada dua orang yang terkena wabah virus Korona COVID-19. Dua orang tersebut, terpapar korona dari seorang turis asal Jepang.
Meskipun demikian, pemerintah memang belum mau menutup pintu masuk bagi para turis. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, tidak semua negara terkena epidemi virus Korona ini.
Oleh karena itu, pemerintah pun tidak mau menutup kedatangan para Wisatawan Mancanegara ke Indonesia. Meski demikian, dia meyakinkan bahwa pemerintah tetap berhati-hati, tapi tidak secara berlebihan.
"Kita hati-hati tapi tidak paranoid. Kalau paranoid kita malah menyalahi prosedur WHO. WHO kan bilang tidak perlu paranoid," tutur Menkes di Istana Negara, seperti dikutip dari iNews.

Dia melanjutkan, meskipun saat ini virus korona sudah masuk, tapi tidak mungkin untuk menutup satu Indonesia. "Kalau ada yang kena enggak mungkin satu Indonesia ditutup," tuturnya.
Sekadar informasi, status positif COVID-19 yang diberikan pada dua orang Indonesia ini sudah berdasar pemeriksaan panjang. Ya, sebelumnya mereka ini sudah dalam masa pengawasan dan pengecekan terakhir mengabarkan mereka positif COVID-19.
Saat ini, pasien tersebut masih diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, setelah sebelumnya sudah dirawat di rumah sakit selama 2 hari.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, ada dua warga Indonesia positif terjangkit virus korona, setelah berinteraksi dengan WN Jepang yang sempat masuk ke wilayah Indonesia, beberapa waktu lalu.
Hal itu diketahui, setelah pemerintah mendapatkan informasi jika ada WN Jepang datang ke Indonesia yang sebelumnya tinggal di Malaysia dan dicek positif terjangkit virus korona.
Tim dari Indonesia pun langsung menelusuri, orang Jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa. Akhirnya mereka pun menemukan dua orang tersebut.
(Martin Bagya Kertiyasa)