NEGERI Ginseng, Korea Selatan, menjadi negara di luar China dengan kasus virus korona COVID-19 paling tinggi. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, sampai saat ini sudah ada 1.766 kasus, dengan kasus baru sebanyak 505 kasus.
Angka ini terus bertambah setiap harinya. Oleh karena itu, pemerintah setempat pun meningkatkan kewaspadaannya agar wabah virus korona COVID-19 ini dapat dikendalikan. Salah satu aksi nyata adalah melakukan tes COVID-19 secara 'drive-thru'.
Dengan cara ini, setiap pengendara mobil yang melintas di wilayah Kota Goyang, akan dicek kesehatannya oleh tim medis dengan alat pelindung diri lengkap. Para pengemudi ini diambil spesimennya di dalam mobil dan hasil tes keluar 10 menit kemudian.
Upaya ini dilakukan karena permintaan pemeriksaan COVID-19 terus meningkat di tengah masyarakat. Adanya layanan ini pun dinilai sangat bermanfaat.
"Saya awalnya pergi ke pusat kesehatan masyarakat dan harus menunggu lebih dari satu jam, sedangkan di sini bisa lebih cepat. Jadi ini lebih mudah dan lebih cepat," kata pengemudi pertama kepada penyiar lokal YTN, menurut laporan New York Post.
Tak satu pun dari pengemudi atau pekerja medis yang menyebutkan nama mereka. Pemeriksaan semacam ini pun tidak hanya dilakukan di Kota Goyang, tetapi pemerintah daerah di Korea Selatan lainnya juga sudah melakukan, karena permintaan melonjak untuk pemeriksaan dan meningkatnya waktu tunggu meningkatkan risiko infeksi.
Kota-kota lain, termasuk Incheon dan Sejong, telah meluncurkan klinik pengujian drive-thru mereka sendiri, sementara yang lain berencana untuk memperkenalkannya dalam waktu dekat.
Fasilitas pengujian COVID-19 semacam ini dapat mengurangi waktu pengujian sebanyak sepertiga, kata para pejabat. "Di sini kita dapat menguji banyak orang dalam waktu singkat dan dengan risiko infeksi yang lebih rendah karena dilakukan di dalam mobil," kata Kim An-hyun, kepala pusat kesehatan masyarakat Goyang.
(Martin Bagya Kertiyasa)