DI era digitalisasi, sudah seharusnya rumah sakit mengubah sistem pelayanan menggunakan sistem online. Sayangnya, belum semua rumah sakit melakukannya dengan berbagai faktor.
Seiring dengan kemajuan revolusi 4.0, semua masyarakar hampir bekerja dengan gawai dan internet of think. Oleh karena itu, rumah sakit juga harus meningkatkan pelayanannya menggunakan basis digital, misalnya memilih pendaftaran online.

Kepala Bidang Teknologi Informasi KARS dr Djoni Darmadjaja, SpB, MARS, FinaCS, FICS, mengatakan, jika dibandingkan dengan negara lain, sistem pelayanan online sudah berjalan baik. Walaupun banyak pasien, rumah sakit selalu terlihat sepi tanpa antrean.
"Kalau kita lihat rumah sakit di negeri orang, walaupun pasien 2000 sehari, tapi enggak ramai. Kalau kita lihat di RSCM misalnya, (pasien) berjubel kemudian banyak waktu terbuang," bebernya dalam acara Digitalisasi Layanan Rumah Sakit Guna Menunjang Proses Akreditasi bersama SehatQ di kawasan Jakarta Pusat, Senin 24 Februari 2019.