Seperti dilansir dari KR Jogja, Agie menambahkan selain erupsi gunung, awan kumulonimbus dan petir ini juga berbahaya untuk manusia yang ada disekitar daerah tersebut.
“Karena sistem petir itu ada beberapa tipe, interaksi awan ke awan, awan ke daratan dan di dalam awan itu sendiri. Kalau dilihat maka petir vulkanik terjadi antara di dalam awan atau dengan daratan,” kata Agie.
Fenomena seperti ini juga pernah terlihat saat Gunung Taal di Filipina mengalami erupsi pertengahan Januari lalu. Kilatan petir saat itu terlihat menyambar di tengah kepulan asal letusan gunung aktif tersebut. Namun tak terjadi hujan kala itu.
(Dyah Ratna Meta Novia)