Sementara itu, penelitian baru pada 41 kasus virus korona Wuhan di China dalam jurnal medis The Lancet "substantial clinical benefit" dari penggunaan obat dalam pengobatan SARS, epidemi virus korona yang melanda China pada tahun 2002 dan 2003.
Namun, para ahli dari berbagai lembaga penelitian medis di China juga mengatakan, tidak ada metode pengobatan yang telah terbukti mengobati virus korona.
"Tidak ada pengobatan antivirus untuk infeksi virus korona yang terbukti efektif. Dalam penelitian kontrol historis, kombinasi Lopinavir dan Ritonavir di antara pasien SARS-Cov dikaitkan dengan manfaat klinis yang substansial," menurut artikel dalam jurnal The Lancet.
(Helmi Ade Saputra)