Pasien gagal ginjal tak mampu memproduksi sel darah merah sendiri dalam tubuh. Eritropoietin atau hormon yang memproduksi sel darah merah di dalam tubuh pasien rusak karena ginjal tidak bekerja maksimal.
Nah, dengan begitu pasien gagal ginjal membutuhkan eritropoietin sebagai stimulus terciptanya sel darah merah. Sejauh ini, pasien akan membutuhkan obat injeksi yang diberikan dua hari sekali. Kondisi ini tentu akan memberi efek jangka panjang yang kurang baik bagi pasien.
Dijelaskan Director Kalbe Farma Sie Djohan, pemenuhan kecukupan sel darah merah bagi penderita gagal ginjal tentunya akan memperpanjang angka harapan hidupnya. Dengan begitu, kualitas hidup pasien pun akan lebih baik lagi.
"Pasien gagal ginjal yang anemia sangat memerlukan obat yang membantu tubuhnya untuk menghasilkan sel darah merah. Obat tersebut pun akan dipakai dalam jangka yang panjang sampai masalah selesai. Dengan begitu, penting sekali adanya obat anemia ini untuk pasien gagal ginjal," terangnya saat ditemui Okezone di PT Kalbe Farma Jakarta, Jumat (24/1/2020).
