Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Sebut Virus Korona Wuhan adalah Rekombinan Kelelawar dan Ular

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Jum'at, 24 Januari 2020 |13:56 WIB
Peneliti Sebut Virus Korona Wuhan adalah Rekombinan Kelelawar dan Ular
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

PARA ilmuwan memang masih meneliti penyakit misterius yang disebabkan oleh virus korona China. Mereka pun menamai virus tersebut sebagai 2019-nCov.

THE National Institutes of Health (NIH) yang berlokasi di Amerika Serikat pun tengah berjuang menciptakan vaksin Virus korona yang mewabah di dataran China dan sekitarnya.

Directur of National Institutes of Allergy and Infectious Diseases Dr. Anthony Fauci menyatakan bahwa NIH sedang mengambil langkah pertama untuk pengembangan vaksin Virus korona China. Pada CNN, Fauci menjelaskan, penciptaan vaksin ini akan memakan waktu yang lama.

Pada CNN, Fauci menjelaskan, penciptaan vaksin ini akan memakan waktu yang lama.

Nah, belum lama ini sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Medical Virology, seperti dilansir dari newatlas, melaporkan studi genetik DNA virus korona. Ternyata, virus tersebut menyebar melalui ular.

Informasi baru dari analisis evolusi ini sangat signifikan untuk digunakan sebagai pengendalian efektif wabah ini. Sementara itu, sebuah tim ilmuwan China mempresentasikan studi genetik pertama dari virus korona ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement