Seorang warga Kampung Duri, Arbila mengaku khawatir akan kurangnya tenaga kesehatan yang akan membantu para korban banjir. Karenanya, Arbila menjadi salah satu pengungsi yang rumahnya ikut terendam banjir, sehingga harus mengungsi bersama anak dan suaminya.

Ia mencari bantuan ke posko banjir setelah sang suami mengalami gatal-gatal pada bagian pelipis mata hingga menimbulkan bengkak. Beruntung hal tersebut berhasil diatasi setelah mendapatkan penangangan medis di posko.
“Suami saya langsung berobat (di depan posko) karena gatal-gatal, bengkak. Diobatin di posko kesehatan, obat lengkap dokternya juga lengkap,” kata Arbila.