Setiap pekerjaan tentu memiliki pengalaman suka dan duka. Begitu juga dengan profesi pramugari yang ditekuni oleh Cherry (bukan nama sebenarnya). Menjadi pramugari maskapai internasional selama kurang lebih 5 tahun, sudah banyak pengalaman yang didapatkan olehnya.
Kepada Okezone, Cherry mengungkapkan beberapa pengalaman yang didapatkan selama menjadi pramugari. Mulai dari mendapatkan berbagai macam benefit dari perusahaan tempat bekerja hingga kesempatan keliling dunia tanpa mengeluarkan biaya.
"Sukanya bisa jalan-jalan ke banyak negara, bisa lihat kayak apa sih di Afrika, di Amerika, dan lainnya. Selain itu, Alhamdulillah banyak benefit yang aku terima, mulai dari fasilitas tempat tinggal, transport, asuransi kesehatan, serta akomodasi di tempat kami tinggal seperti biaya listrik dan air enggak perlu bayar," ujar Cherry saat diwawancara melalui pesan singkat belum lama ini.

Berbicara soal pendapatan, perempuan berusia 28 tahun itu mengakui bila gaji yang diterimanya sebagai pramugari maskapai internasional lebih tinggi dibandingkan dengan pramugari maskapai lokal.
"Aku sih enggak tahu kisaran gaji pramugari maskapai lokal. Tapi menurut teman yang pernah kerja di maskapai lokal bedanya kurang lebih bisa 2-3 kali lipat di atasnya. Selain itu, di maskapai tempat aku kerja dapat gaji pokok ditambah uang jam terbang dan uang makan kalau lagi terbang dengan layover," kata Cherry.
Dijelaskan olehnya, setiap bulan gaji pramugari yang diterimanya bisa beda-beda, tergantung dengan jam terbangnya dan waktu layover. Dalam sebulan, Cherry bisa terbang 80-100 jam. Namun bila jadwal penerbangan sedang padat, dirinya bertugas lebih dari 100 jam.