4. Rafi Solaiman
Kehidupan model remaja ini berubah secara dramatis pada usia 12 tahun. Dirinya mengalami pendarahan otak parah yang menyebabkan kemunduran besar dalam kemampuan fisiologisnya. Setelah stroke, butuh lima atau enam bulan bagi Rafi untuk bisa berjalan lagi walau hanya satu langkah.

(Foto : @rafi_solaiman/Instagram)
Rafi harus belajar berbicara, berkedip, berjalan, dan melakukan tugas-tugas lainnya. Ia berusaha menentang rintangan dengan kekuatannya selama proses penyembuhan. Cintanya terhadap dunia modelling membantu masa pemulihan. Meskipun masih menggunakan alat bantu jalan dan memiliki sedikit kesulitan bicara, Rafi tidak pernah menyerah terhadap pekerjaannya sebagai model.
5. Mama Cax
Cacsmy Brutus atau Mama Cax adalah model berusia 25 tahun. Pada usia 16 tahun ia didiagnosis terkena kanker tulang agresif di kakinya. Hal itu membuat dirinya harus kehilangan kaki.

(Foto : @mamacax/Instagram)
Mama Cax sempat merasa putus asa dan rendah diri. Terlebih tubuhnya dipenuhi luka. Beruntung perusahaan yang membuat prosthetics stylish untuk kaki yang diamputasi menggaetnya sebagai model. Ia kemudian menemukan kepercayaan diri serta mulai bereksperimen dengan mode dan kecantikan. Hal itu membawanya menjadi model sebagai karier.
(Helmi Ade Saputra)