Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Melati Wisjen, Melati yang Wangikan Lingkungan Bali

Melati Wisjen, Melati yang Wangikan Lingkungan Bali
foto: Okezone
A
A
A

BALI - Melati Wisjen memulai perjuangannya enam tahun lalu. Perjuangan itu benar-benar diawali dari tindakan kecil ketika dia bersama adiknya, Isabel Wisjen, berjalan di pantai menemukan sampah plastik di sepanjang pesisir.

Kala itu, bukanlah hal sulit menjumpai sampah plastik berserakan di sepanjang pantai di Bali. Ironisnya, pantai-pantai itu ramai dikunjungi wisatawan yang datang ke Bali karena keindahan alamnya.

Di usia 12 tahun saat itu, Melati bertanya-tanya bagaimana membersihkan pantai-pantai itu dari sampah plastik. Dia dan Isabel mencoba mencari jawabannya melalui mesi pencarian Google.

Dari situ, dia mendapat jawaban bahwa 40 negara sudah melarang penggunaan kantong plastik atau biasa disebut tas kresek. "Kita lalu berpikir kalau 40 negara itu bisa, kita juga bisa. Indonesia pasti bisa," ujar Melati.

Di awal perjuangannya, Melati dan Isabel membuat petisi online untuk mendapatkan dukungan dari warga, tidak hanya dari lokal, nasional, tetapi juga dunia internasional. Hebatnya, dalam waktu 24 jam, mereka sukses mendapatkan 6.000 dukungan.

Setelah mendapat dukungan, Melati dan Isabel mendirikan Bye Bye Plastic Bag. "Kita tidak punya uang, hanya semangat agar Bali bisa bebas sampah plastik," tandas Melati.

Pada awal perjuangannya, mereka bergerak ke sekolah-sekolah untuk mengajak rekan-rekan seusia mereka agar peduli terhadap sampah plastik.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement