“Kesulitannya, seperti halnya kertas daur ulang itu saya pilin jadi tali agar lebih kuat untuk saya anyam. Selain cerita tentang perempuan, kerajinan tangan khas Indonesia itu kan menganyam. Nah biasanya nganyam pakai rotan, ini sekarang pakai kertas daur ulang, jadi ya kesulitannya di proses menganyam itu,” tukas Rinaldy.
Menghadirkan karya seni ‘Lady Warrior’, Rinaldy melakukan persiapan memakan waktu hingga enam bulan lamanya.
(Utami Evi Riyani)