Terkait dengan diabetes, Katie mengatakan bahwa minuman beralkohol memiliki kadar gula tinggi yang akan meningkatkan kadar gula darah. Molekul gula menempel pada protein kolagen dan elastin di kulit melalui proses yang disebut glikasi. Proses ini menghasilkan output akhir glikosilasi lanjutan (AGEs).
AGEs inilah yang akan merusak kulit dalam bentuk garis-garis halus, kerutan, kehilangan elastisitas dan kulit yang kusam. AGEs juga dapat mengganggu produksi kolagen dan elastin baru yang diperlukan tubuh untuk menjaga matriks dermal tetap kuat dan kencang.
Katie mengatakan racun terdapat dalam setiap dosis alkohol. Jadi ada baiknya alkohol dinikmati secukupnya dan anggaplah itu sebagai sebuah suguhan.
“Minum segelas air setiap habis minum untuk membantu menopang tubuh dan kulit Anda. Ini akan membantu Anda menghindari sakit kepala pada hari berikutnya. Jika Anda memiliki periode ‘Pesta’ yang khusus, maka bantuan untuk hati dengan mengonsumsi makanan pahit seperti sawi putih, selada air, jelatang, dandelion dan teh burdock bisa menjadi pilihan yang tepat,” sambungnya.