Ketika dia sampai di Dublin, wanita itu mengajukan keluhan dengan Air Canada, dan ia mengatakan bahwa staf harus membiarkannya menggunakan toilet. Untuk menebus kesalahan para staffnya, pihak maskapai memberi wanita itu voucher senilai USD 500 Kanada atau setara Rp7 juta.
Meski demikian wanita yang telah geram itu mengatakan bahwa permintaan maaf mereka tidak cukup. Terlebih para staf yang secara langsung mempermalukannya dibebaskan tanpa hukuman. Alhasil wanita ini tidak akan menggunakan voucher tersebut sebagai biaya ganti ruginya.
(Utami Evi Riyani)