Dilansir dari Solopos, ketika Gunung Slamet bertopi, Sutopo Purwo Nugroho yang menjabat sebagai Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan awan berbentuk topi tersebut dikenal sebagai awan Lentikularis atau Altocumulus Lenticularis.
"Gunung Slamet bertopi. Puncak gunung tertutup awan jenis Lentikularis atau Altocumulus Lenticularis. Awan ini terbentuk akibat adanya pusaran angin di puncak," tulis Sutopo Purwo Nugroho pada Januari lalu.
"Ini fenomena alam biasa saja. Tidak usah dikaitkan dengan mistis & politik menjelang pemilu pilpres, DPD, DPR, DPRD," lanjutnya.
(Abu Sahma Pane)