PENDIDIKAN bisa dibilang menjadi hal yang paling penting dalam kehidupan seseorang. Meski demikian tak hanya pendidikan, lingkungan sekitar juga tak kalah pentingnya bagi tumbuh kembang si kecil. Hal inilah yang dirasakan oleh artis tampan, Jonathan Frizzy.
Jonthan Frizzy memiliki cerita unik tentang sang buah hatinya. Alih-alih ingin membuat anaknya menjadi pintar berbahasa Inggris, ia memutuskan untuk memasukkan anaknya ke sekolah internasional.
Di sekolah ini, anak Jonathan dilatih dengan dua bahasa inti di lingkungan sekolah yakni Inggris dan Mandarin. Namun, saat berada di dalam kelas sang anak justru jarang menggunakan bahasa asing yang diajarkannya.
Ia baru menggunakan bahasa Inggris dan Mandarin yang diajarkan saat bermain bersama sahabatnya. Hal ini lah yang membuat keluarga Jonathan Frizzy, bingung dengan kelakuan sang anak.
“Saya punya pengalaman pribadi yang terjadi pada anak kembar saya. Mereka sengaja dimasukkan ke sekolah internasional menggunakan bahasa Inggris dan Mandarin. Tapi anehnya di kelas mereka gak mau ngomong bahasa asing tapi pas lagi main baru dipake,” tegas istri Jonathan, Dhena dalam acara Bebelac, Minggu (8/9/2019).
Setelah melihat kejanggalan tersebut, Dhena pun berusaha mencari-cari sekolah lain yang bagus dan meminta pendapat sang suami untuk memindahkan buah hatinya. Tujuannya adalah agar kedua anaknya bisa berinteraksi dengan lebih baik dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.
“Akhirnya saya searching untuk pindah sekolah. Tujuannya agar bisa berinteraksi dengan lebih baik terhadap lingkungan sekitarnya yang menggunakan bahasa indonesia. Dengan fasih berbahasa Indonesia anak bisa lebih aktif dan berkomunikasi dengan baik,” lanjutnya.
Lebih lanjut Dhena pun mengaku bahwa dirinya cukup disiplin dalam mendidik sang buah hati. Ia tidak segan untuk memarahi sang anak apabila tidak disiplin. Hal ini bertujuan agar anak-anak mereka bisa lebih tertib dan mematuhi semua aturan yang berlaku di rumah.
“Sehari-hari banyak sekali ilmu disiplin yang diterapkan di dalam rumah, waktu makan, belajar atau tidur semua sudah diatur. Saya berbeda dengan bapaknya yang bersifat lebih longgar terhadap anaknya,” tuntasnya.
(Dinno Baskoro)