UCAPAN Bos Big Blue Taxi Services Datuk Shamsubahrin memang membuat kontroversi. Meski dirinya telah meminta maaf karena ucapannya dianggap berlebihan, media sosial menyimpan jejak digital dan akhirnya membuat kegaduhan virtual.
Datuk Shamsubahrin menyatakan kalau Indonesia adalah negara miskin. Pernyataan ini sejalan dengan sikapnya yang menolak keberadaan Gojek di Malaysia.
Pernyataannya dalam durasi 59 detik itu menyebut kalau Malaysia adalah negara yang kaya, para pemudanya tidak miskin seperti mereka yang berada di Indonesia.
Lebih lanjut, dalam akun Twitter @dektampu, bisa dilihat adanya postingan ulang terkait video bos taksi itu yang memicu kemarahan banyak orang Indonesia.
Gojek dilarang di Malaysia krn:
— D.S.R Tampubolon (@dektampu) August 27, 2019
1. Tdk menjamin masa depan
2. Anak perempuan tdk boleh boncengan dgn yg bukan mahrom
3. Kite bkn Indonesia yg jalannya sempit, gaji rendah
4. Anak muda malaysia bkn org miskin
Poin 1 dan 2 benar, poin lainnya sdh menghina Indonesia.
😢😢😢 pic.twitter.com/11aVRAinjE
Postingan itu juga menjadi lahan pertikaian antara netizen Malaysia dengan Indonesia yang punya pandangannya sendiri terkait keputusan masuknya Gojek ke Malaysia.
Seperti apa baku hantam virtual yang terjadi di media sosial? Okezone coba merangkumnya khusus untuk Anda.
Dimulai dengan munculnya cuitan tegas dari @astrienova_. Di sana dia memberikan pernyataan kalau Indonesia memang negara miskin dan Malaysia memang lebih baik daripada Indonesia.
emng faktanya bgitu knp mesti terhina.. 😁😁 Malaysia negara kaya krn di pimpin org yg bener ... Indonesia ? udh bnyk utang mlh sok2 mau pindahin ibu kota, bergaya pny Mobil nasional cm omong doang.
— Astrie (@astrienova_) August 27, 2019
"Emang faktanya begitu kenapa mesti terhina? Malaysia negara kaya karena dipimpin orang yang bener. Indonesia? Sudah banyak utang malah sok-sok mau pindahin ibu kota, bergaya punya mobil nasional cuma omong kosong," tulisnya.