Kasus Lara Spencer, host televisi yang dinilai mengejek pihak Kerajaan Inggris karena membiarkan Pangeran George menari balet berlanjut. Sekali pun Spencer sudah meminta maaf lewat Instagram pribadinya, tapi masih banyak warga dunia yang lakukan pembelaan.
Salah satunya yang belum lama ini dilakukan 300 penari di Amerika. Ya, para penari itu datang langsung ke depan studio Good Morning America di New York dan melakukan flash mob sebagai bentuk dukungan kepada Pangeran George yang menyukai balet.

Sebelumnya, Lara Spencer mengucapkan ejekan ketika Pangeran William memberi tahu bahwa anak laki-laki pertamanya itu sangat menyukai balet.
"The Future king of England will be putting down the Playdoh to take Religious Studies, computer programming poetry, and ballet among other things'.
"Raja Inggris di masa depan akan menghindari bermain Playdoh (lilin mainan) dan menggantikannya dengan belajar agama, program komputer, dan balet," kata Spencer.

Mengetahui hal tersebut, Spencer langsung mendapat hujatan netizen dunia karena dinilai telah melakukan tindakan stereotype. Tidak hanya itu, profesional dancer Alex Wong pun langsung memberi pernyataan, "300 penari akan unjuk kebolehan menari balet pagi ini di Times Square di depan Good Morning America!!!"
Setelah memberikan cuitan tersebut, Alex Wong dan penari lain langsung menyambangi depan studio GMA dan melakukan aksi flash mob sebagai bentuk dukungan. Poster-poster bernada positif dan anti-stereotype pun dibentangkan agar dunia tahu kalau apa yang digemari Pangeran George bukan sesuatu yang salah.
Tidak hanya Alex, Koreografer X Factor Brian Friedman juga memberi dukungan pada Pangeran George dengan menuliskan kalimat positif di Instagramnya.
"Lihatlah betapa manisnya Raja Inggris masa depan itu. Anak laki-laki menggemaskan itu telah dipermalukan perempuan dewasa di depan televisi Nasional karena ikut balet!" katanya.

Sementara itu, di Indonesia sendiri Desainer Didiet Maulana ikut memberi dukungan pada Pangeran George. Dia menilai setiap manusia diberikan karunia atau preferensi yang akan membuatnya bahagia ketika lingkungan mendukung apa yang menjadi kesukaan dan pilihan hidupnya.
"Ikuti kata hatimu dan jangan memilih sesuatu karena ini membahagikan seseorang. Jangan memperolok seseorang apabila pilihan pekerjaan atau kesukaannya beda denganmu. Tidak semua harus sesuia dengan keinginanmu. Setiap orang punya preferensi yang akan membuatnya hidup apabila didukung. Warna dan profesi dan hobi tidak memiloh gender dan kita tidak bertanggungjawab atas kebahagiaan orang lain. Berkaryalah!" tulis Didiet di Instagramnya.
Setelah ini tentu akan datang banyak dukungan lain dari banyak pihak dan tidak ada lagi yang bisa memandang rendah pria yang menyukai balet seperti Pangeran George.
(Utami Evi Riyani)