Menurut beberapa sumber, upaya para wasit mengenakan batik dan hakim garis pakai lurik dan blangkon ini ternyata inovasi dari pihak penyelenggara dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Hal tersebut pun dianggap menarik oleh BWF di mana sebelumnya ternyata tidak diperkenankan.
Alasannya tentu demi menjaga dan memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia melalui kain wastra tersebut. Ajang olahraga ini bukan hanya menjalin persahabatan antara Indonesia dengan negara lain melalui bulu tangkis, tetapi sebagai upaya mengembangkan budaya bangsa. Keren ya!
(Utami Evi Riyani)