Bedanya Gigi Tikus dengan Manusia
Gigi adalah sesuatu yang dimiliki hampir semua binatang, reptil, mamalia, manusia dan makhluk hidup lainnya. Bayangkan seorang dokter gigi membersihkan gigi tikus. Itu hampir mustahil. Gigi tikus jauh lebih kecil daripada manusia. Ukuran bukan satu-satunya perbedaan di antara keduanya dalam hal gigi.
Dijelaskan dalam laman Summer lea Dental, salah satu perbedaan utama antara gigi tikus dan manusia adalah gigi tikus terus tumbuh. Sedangkan manusia dilahirkan dengan seperangkat gigi bayi yang akhirnya hilang.
Ketika manusia kehilangan gigi bayinya, mereka tumbuh menjadi gigi dewasa. Gigi dewasa ini adalah satu-satunya gigi yang dimiliki manusia selamanya.
Selanjutnya, tidak seperti manusia, gigi tikus tidak rontok. Mereka selalu tumbuh. Ini berarti tikus harus melihat gigi mereka turun sehingga mereka tidak terlalu lama. Inilah sebabnya mengapa Anda selalu melihat tikus menggerogoti atau menggigit segalanya. Mereka berusaha mencukur giginya.
Dalam hal jumlah gigi, tikus memiliki dua belas gigi geraham dan empat gigi depan yang tajam. Lebih lanjut, konstruksi rahangnya juga berbeda. Tulang rahang manusia padat. Rahang tikus terpisah. Gigi tikus hanya disatukan oleh sepotong kecil ligamen. Inilah sebabnya mengapa tikus memiliki rahang yang lebih fleksibel.
Rahang tikus juga sangat kuat. Diketahui mampu mengunyah batu bata dan beberapa logam. Kebanyakan manusia tidak mampu melakukan itu.
Mirip dengan manusia, tikus juga omnivora. Ini berarti mereka memiliki gigi yang digunakan untuk alasan yang sama. Tikus memiliki "gigi pipi" yang dikenal sebagai geraham. Geraham ini menyerupai geraham yang sama yang ditemukan di mulut manusia. Tikus memiliki lebih banyak geraham daripada manusia.
(Helmi Ade Saputra)