Pesan Sutopo untuk perokok
Dalam sebuah video yang dibagikan iNews, di sana dijelaskan kalau dirinya bekerja di lingkungan banyak perokok. Kondisi itu terus dia alami hingga muncul gejala aneh di tubuhnya.
Ya, Sutopo menjelaskan kalau dirinya sering batuk kemudian sakit atau nyeri pada tulang. Kondisi itu dia alami sejak lama tapi tak digubris sebagai sesuatu yang mesti diperhatikan.
Namun, suatu ketika Sutopo pergi ke rumah sakit, ke dokter paru. Sang dokter memintanya untuk rontgen dan CT Scan. Setelah pemeriksaan itu dilakukan, dokter akhirnya mendiagnosa Sutopo mengidap kanker paru stadium 4.
"Tentu saya shock! Pertama saat dikasih tahu, ya, nangis semuanya. Sebab, semua tahu kalau kanker tidak ada obatnya. Saya bukan perokok, pun keluarga saya. Saya juga hidup sehat. Ya, salah satu kemungkinan karena saya perokok pasif," katanya di video tersebut.
Dengan apa yang dialami, Sutopo pun berpesan, khususnya pada generasi muda dan anak-anak, jangan merokok! Persepsi merokok itu gagah salah besar. Iklan rokok yang Anda lihat pun bagi Sutopo menyesatkan.
"Stop merokok! Ingat, bukan Anda, tapi untuk keluarga Anda. Istri Anda, suami Anda, anak-anak Anda, dan sebagainya," tambah Sutopo semasa hidup.
Kini, Sutopo hanya tinggal kenangan. Jasanya akan selalu dikenang dan sosoknya akan tetap menjadi inspirasi buat banyak orang. Selamat jalan, Sutopo.
(Helmi Ade Saputra)