Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mitos Keangkeran Kediri Jadi Pantangan Dikunjungi Presiden Indonesia

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Kamis, 27 Juni 2019 |19:10 WIB
Mitos Keangkeran Kediri Jadi Pantangan Dikunjungi Presiden Indonesia
Mitos Presiden Indonesia Jika Datangi Kediri (Foto: Instagram)
A
A
A

Sebagai seorang presiden harus melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia. Namun tahukah Anda, ternyata ada satu daerah yang selama ini dihindari oleh para presiden RI selama masa jabatannya? Daerah itu adalah Kota Kediri di Jawa Timur.

Mitos yang berkembang di masyarakat, Kota Kediri dianggap sebagai wilayah 'wingit' yang tidak boleh didatangi oleh Presiden Republik Indonesia. Buktinya, dari daftar enam presiden RI, hanya tiga presiden yang berani datang ke Kota Kediri yaitu, Soekarno, B.J. Habibie, dan Gus Dur.

Percaya atau tidak, mereka akhirnya dilengserkan dari jabatannya dengan cara politik tak lama setelah melakukan kunjungan ke Kota Kediri.

Belum diketahui secara pasti atas dasar apa masyarakat setempat meyakini mitos tersebut. Hasil penelusuran Okezone dari berbagai sumber, Kamis (27/6/2019), mitos ini berkaitan erat dengan sejarah Kota Kediri.

Dijelaskan dalam Babad Kadhiri, bahwa kabupaten ini menjadi kawasan terlarang bagi para pemimpin karena kutukan dari Raja Kalingga, Kartikea Singha. Dalam kutukannya, Kartikea mengatakan, setiap kepala negara yang tidak memiliki hati suci maka akan jatuh atau lengser.

Ada beberapa tempat di Kediri yang diyakini masyarakat tidak boleh dilewati oleh Raja (saat ini Presiden) antara lain, Simpang Lima Gumul, Jembatan Lama, dan Sungai Brantas. Gara-gara kutukan inilah para presiden menjadi lebih was-was bila harus melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur. Tak jarang mereka mengutus wakil presiden untuk menyelesaikan tugas negara.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement