Ponsel ini juga membacakan emoji dan teks dalam bahasa lain. Dengan cara ini, Edwin dapat tetap terhubung melalui platform media sosial seperti Facebook, membacakan berita dan berbagai komentar.
Sebelum ada teknologi semacam itu, Edwin dan para tunanetra lainnya harus membayar biaya tambahan untuk perangkat lunak melalui pihak ketiga, yang memungkinkan keluarkan suara pada telepon seluler model lama. "Inklusivitas sejati adalah ketika saya bisa menggunakan telepon sama seperti orang lain, tanpa membayar ekstra."
Global Positioning System (GPS) dan aplikasi mobile transportasi lainnya sangat membantu Edwin menunjukkan keberadaannya dengan tepat, juga memungkinkannya untuk bepergian dengan percaya diri, tidak hanya di Singapura, tetapi juga ke negara lain seperti Hong Kong.