Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menyingkap Cerita di Balik Tank-Tank Sisa Perang Dunia II di Papua Barat

Utami Evi Riyani , Jurnalis-Jum'at, 08 Maret 2019 |18:17 WIB
Menyingkap Cerita di Balik Tank-Tank Sisa Perang Dunia II di Papua Barat
Tank-tank tentara Sekutu Perang Dunia II di Tambrauw, Papua Barat (Foto: Utami Riyani/Okezone)
A
A
A

 

Perangai tentara Jepang yang kasar kepada warga dimanfaatkan tentara Sekutu untuk membangun kekuatan. Distrik Sausapor, oleh Sekutu disebut Sansapor kemudian digunakan sebagai markas besarnya. Sausapor dinilai strategis karena lokasinya berada di antara Manokwari dan Sorong, dua wilayah yang dikuasai Jepang.

"Pasukan MacArthur memotong perbekalan tentara Jepang sehingga logistik Jepang lemah, membuat mereka kocar-kacir," jelas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tambrauw, Abraham D. E. Mayor.

Usai tentara Sekutu berhasil mengalahkan Jepang, tank-tank amfibi sengaja dirusak sendiri. Bahkan lapangan udara yang digunakan pasukannya saat itu dihancurkan dengan membuat lubang-lubang besar.

 Baca Juga: Perkenalkan Anenderat, Air Terjun 7 Tingkat Penuh Pesona di Tambrauw

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement