Ricky juga bercerita ketika dia mengutarakan keinginannya untuk membuat robot, banyak orang yang mengatakan hal-hal seperti 'Apakah kamu bodoh? Ini membutuhkan banyak uang. Apakah kamu tahu bagaimana melakukannya?’.
Selain gerakan lengan dan kaki, memutar kepala dan membungkuk, robot Ma, dengan rambut pirang dan mata cokelat dapat membentuk ekspresi wajah dengan sangat terperinci.

Robot yang dipanggil Mark 1 itu mengenakan baju crop top dan rok abu-abu. Dia juga bisa menanggapi pujian dengan membungkuk dan tersenyum lalu menjawab: "Hehe, terima kasih."
Kerangka cetak 3D terletak di bawah kulit silikon Mark 1, yang menutupi interior mekanik dan elektroniknya. Sekitar 70% tubuhnya dibuat menggunakan teknologi cetak 3D. Dalam membuat robot, Ma menggunakan metode trial-and-error di mana dia dapat menemukan hambatan seperti ketika robot kehilangan keseimbangan.
"Ketika saya mulai membangunnya, saya menyadari itu akan melibatkan dinamika, elektromekanik, dan pemrograman. Tapi saya tidak pernah mempelajari pemrograman, jadi bagaimana saya bisa membuat kodenya?” ujarnya.