Memasak sendiri makanan saat traveling tidak hanya ampuh menghemat pengeluaran, tetapi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Pasalnya, tidak semua kuliner di negara tujuan akan cocok dengan lidah orang Indonesia.
“Kalau liburan ke Eropa itu wajib banget masak sendiri. Harga makanan di sana relatif mahal, untuk bertahan hidup mau tidak mau masak sendiri. Berbeda dengan negara-negara Asia seperti India. Biasanya faktor kebersihan dan bumbu yang digunakan cenderung tidak cocok di lidah,” tegasnya.
Untuk jenis makanan yang tepat untuk dikonsumsi selama traveling, Febrian sempat membeberkan hasil konsultasinya dengan seorang ahli gizi.
“Buat orang yang aktif atau memiliki tingkat mobilitas tinggi, misalnya saat liburan, asupan gulanya harus ditambah. Kalau gue sendiri mendapat asupan gula dari buah-buahan. Terus dikombinasikan dengan protein dan karbohidrat untuk proses pembakaran. Jadi kita punya energi yang berlebih,” pungkas Febrian.
(Helmi Ade Saputra)