
"Misalnya kalau Titi Wati makan daging satu potong atau brokoli juga tidak mampu dicerna. Kemampuan cernanya jauh sekali," ujar dr Michael saat dihubungi Okezone lewat sambungan telefon.
Sebagai langkah pencegahan, sambung dr Michael, mestinya sebelum operasi persiapan mental dan fisik Titi Wati harus benar-benar dipersiapkan. Karena dia terbiasa makan banyak, jadilah pertumbuhan badannya tidak terkontrol.
Dari sisi psikologi, mestinya dipersiapkan agar pikiran Titi Wati positif. Terutama soal dietnya dan mengubah pola makan harus dilakukan secara perlahan-lahan. "Ini (gaya hidupnya-red) berubah drastis karena tidak ada persiapan sama sekali," tambahnya.
Nah, untuk mengembalikan kondisi badannya supaya mudah bergerak, Titi Wati juga harus ditangani oleh ahli fisioterapi. Karena kegemukan, kondisi ototnya jadi menyusut dan membuatnya sulit bergerak.