“Penyu adalah spesies yang dilindungi sepenuhnya di Sabah. Orang-orang ini menyalahgunakan penyu dengan duduk di atasnya dan menginjak kepalanya,” tutur Datuk, sebagaimana dilansir dari Asia One, Senin (7/1/2019).
Ia pun merasa hal ini tidak bisa didiamkan. Datuk Christina meminta Direktur Departemen Satwa Liar, Augustine Tuuga untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut. Ia mengatakan tidak peduli pelakunya adalah turis ataupun penduduk setempat, namun jelas prilaku ini tidak menghargai satwa liar.
“Semua orang harus menghormati hukum dan kami akan melindungi spesies satwa liar ini,” lanjutnya.
(Santi Andriani)