Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Teknik Draping, Kreativitas Tingkat Tinggi di Bidang Fashion

Tiara Putri , Jurnalis-Kamis, 20 Desember 2018 |10:12 WIB
Mengenal Teknik Draping, Kreativitas Tingkat Tinggi di Bidang Fashion
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

KEMAMPUAN untuk menjadi desainer tidak cukup hanya dengan membuat busana. Seorang fashion designer juga harus memerhatikan banyak hal, salah satunya yang berkaitan dengan kreativitas.

Apabila desainer tidak mampu mengeluarkan desain dan model yang menarik perhatian masyarakat, besar kemungkinan dia tidak dapat bertahan.

Dalam bidang fashion, ada satu teknik yang bisa membantu mengasah kreativitas yaitu draping. Draping merupakan teknik pembuatan busana yang mengandalkan lipatan, kerutan, tekukan, dan sebagainya tanpa kain harus dijahit dulu. Kreasi dari kain ini biasanya dilakukan pada maneken.

Baca Juga: Seksinya Penampilan Polly Alexandria, Bule Inggris yang Dinikahi Pria Muntilan

“Pola yang biasanya dipakai adalah flat pattern, sedangkan kalau draping bisa tiga dimensi. Jadi akhirnya desainer akan mendapatkan bentuk yang baru, tidak biasa,” ungkap desainer ternama yang juga founder Islamic Fashion Institute, Nuniek Mawardi saat ditemui Okezone.

Desainer yang kerap mengeluarkan busana muslim itu mengatakan, draping dapat menciptakan bentuk baru sehingga muncul bentuk-bentuk kekinian yang tidak biasa. Draping membutuhkan tingkat kreativitas yang tinggi karena busana yang diciptakan harus ready to wear, ada sentuhan artistik, dan bentuknya tidak seperti yang beredar luas di pasaran.

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan draping. Pertama, memilih bahan untuk melakukan draping adalah blacu atau kain muslin.

Baca Juga: Gaya Nyentrik Habib Bahar dengan Penutup Kepala Stylish

“Tahap awalnya adalah membuat sketsa, kira-kira bentuk busananya seperti apa, lipatannya bagaimana, supaya tidak bingung. Kalau langsung di maneken akan bingung harus diapain sehingga memakan banyak waktu. Tapi kalau ada sketsanya bisa dijadikan panduan,” tambah Nuniek.

Tahap selanjutnya adalah memberikan tanda ke maneken, khususnya di bagian pinggang, lingkar dada, lebar bahu, dan lingkar panggul. Tanda itu bisa dijadikan untuk menyalin pola yang telah digambar di kertas roti pada kain blacu. Tahap terakhir adalah menyerasikan antara ukuran pola dasar dengan hasil draping.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement