Pria tidak hanya mengkhawatirkan dirinya sendiri, dengan 10% kehilangan waktu tidur karena faktor politik dan 8% stress karena tekanan terhadap lingkungannya. Pria juga khawatir, dengan kata-kata mereka sendiri.
"Saat ini aku baru putus dengan pacaku, lalu aku merasa harus pergi ke tempat gym untuk menambah berat badan agar terlihat menarik bagi wanita,” ujar Bucks, salah seorang responden.
"Kesulitan yang dirasakan olehku adalah saat aku mengkhayalkan tentang banyaknya wanita,” ujar Brighton, yang berprofesi sebagai desainer.
“Aku akan senang jika istriku lebih sering tinggal di rumah. Dia adalah seorang dokter yang terlalu stres memikirkan pekerjaannya yang sering dia bawa pulang. Aku terkadang bertanya-tanya apakah kesetaraan telah membuat perempuan lebih menderita. Aku ingin memiliki keluarga dan dia bekerja lebih sedikit, seperti yang dilakukan orang tua kami. Apakah itu sangat buruk?,” ujar Essex, responden lainnya.