Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenpar Memukau Media Asing di Ajang IT & CMA 2018 Thailand

Risna Nur Rahayu , Jurnalis-Kamis, 20 September 2018 |13:24 WIB
Kemenpar Memukau Media Asing di Ajang IT & CMA 2018 Thailand
Perwakilan Kemenpar saat mengisi Media Briefing di ajang IT & CMA di Thailand (Foto: dok. Kemenpar)
A
A
A

Iyung memaparkan, wisata budaya menyumbang pasar terbesar mencapai 60 persen. Wisata budaya masih terbagi menjadi warisan budaya dan sejarah sebesar 20 persen, belanja dan kuliner 45 persen, serta wisata kota dan desa sebesar 35 persen. Berdasarkan data tersebut, Kota Jogja, Solo, dan Semarang, layak masuk daftar daerah yang di-branding dalam pemasaran pariwisata internasional.

Untuk branding pemasaran di mancanegara, Kota Jogja, Solo, maupun Semarang bisa mengusulkan pilihan tematik keunggulan daerahnya masing-masing. Seperti keris, batik, serta beragam kekayaan budaya maupun kulinernya.

”Bandara Adisucipto dan Ahmad Yani yang masuk great Yogyakarta memiliki kontribusi besar sebagai pintu masuk utama wisman. Bisa dikunjungi setelah dari Bali atau sesudah dari Semarang dan Jogja. Sangat cocok untuk wisatawan MICE maupun Leisure,” kata Iyung.

Kemenpar 

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga meminta agar mengaktifkan connection Joglosemar, di mana masing-masing bandaranya sudah berstatus internasional. “Jadi kelak orang mau ke Joglosemar, bisa via Adi Sucipto Jogja, Adi Sumarmo Solo dan Ahmad Yani Semarang, lalu dikoneksi melalui overland, jalur darat, akses, amenitas dan atraksi harus terus ditingkatkan. Saya harap pameran ini menghasilkan banyak terjalin kontrak bisnis antara sellers Indonesia dengan buyers Se-Asia Pasifik dan wisatawan datang ke tanah air kita," ujar menteri asli Banyuwangi itu.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement