Atherley menjelaskan, dalam memproduksi Cotton USA tersebut mengikuti berbagai peraturan yang ketat yang wajib dilaksanakan. Para petani di sana pun mengandalkan teknologi. Cara tersebut diklaim dapat mengurangi jumlah penggunaan air dan menjaga pelestarian bibit kapas yang unggul.
Proses awalnya, saat kapas siap panen, dipetik menggunakan mesin sehingga bebas kontaminasi. Semua kapas yang tumbuh di Amerika Serikat terdaftar di US Department of Agriculture (USDA).
Dalam prosesnya, juga menggunakan sistem High Volume Instrument (HVI), yang dikembangkan di sana. Bahkan, sekarang digunakan untuk mengevaluasi kapas-kapas dunia.
"Kami memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga kualitas produk kapas AS mulai dari hulu hingga hilir," terang dia.
BACA JUGA: