Baca juga: Lagi Banyak Dicari, seperti Apa Sih Kelebihan Alpukat Mentega?
Bukit Ngaluwen itu merupakan lahan milik pribadi yang digarap para pemuda yang tergabung dalam Karangtaruna Dukuh Ngaluwen. Mereka bergotong-royong membuat wahana swafoto tersebut dengan dorongan Kepala Desa (Kades) Sukorejo, Sukrisna, yang ingin menjadikan Sukorejo sebagai desa wisata.
Darmo meskipun sudah lanjut usia masih aktif di karangtaruna karena tidak ada seorang pemuda di keluarganya. “Untuk mengisi kas karangtaruna, setiap pengunjung yang datang mengisi infak Rp2.000/orang,” katanya.
Kades Sukorejo, Sukrisna, memang mendorong warganya memanfaatkan potensi alam sebagai sarana promosi desa wisata. Dia mendorong para pemuda Dukuh Ngaluwen untuk mengembangkan wisata di daerahnya, yakni Bukit Ngaluwen.
Selain di tempat itu, Sukrisna ingin mengembangkan tempat swafoto lainnya dekat Pasar Bembem. “Menara swafoto yang kedua itu akan kami sinergikan dengan konsep pengembangan wisata air dan pemancingan di bawahnya. Itu menjadi program desa yang kini mulai dibangun,” katanya.
(Fakhri Rezy)