Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Membaca Cerita untuk Anak, Ini Manfaatnya

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 21 Mei 2018 |14:42 WIB
Membaca Cerita untuk Anak, Ini Manfaatnya
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
A
A
A

SEBUAH penelitian baru menunjukkan bahwa membacakan cerita untuk anak sangat banyak manfaatnya. Orangtua yang suka membacakan cerita untuk anaknya sedari balita dapat membantu mengembangkan keterampilan anak dan mempunyai manfaat besar ketika anak mulai bersekolah.

Para peneliti menemukan, secara khusus, membacakan cerita dan bermain dengan anak, walaupun berpura-pura, dapat mengimbangi perilaku mengganggu pada anak, seperti hiperaktif dan agresi, dan meningkatkan perhatian anak.

“Ketika Anda membacakan cerita kepada anak, itu benar-benar waktu bersama yang hangat dan menyenangkan,” kata ketua tim peneliti dan profesor pediatri di New York University School of Medicine di New York, Amerika, Dr Alan Mendelsohn, dilansir laman WebMD.

Dia menuturkan, ketika orangtua membaca bersama anak, terutama membacakan buku cerita, lebih baik cerita berkisar tentang topik yang penting dan menarik bagi anak-anak.

“Cerita sering berurusan dengan karakter yang sedih atau bahagia. Ini membuat anak-anak mulai harus belajar bagaimana menghadapi tantangan dalam hidup mereka. Ketika membaca buku bersama, Anda memberikan anak kesempatan untuk berpikir tentang apa artinya memiliki perasaan itu dan bagaimana menghadapinya,” ujar dr Mendelsohn.

Baca cerita untuk anak. Foto Friendship Circle

[Baca Juga: Tips Agar Anak Tak Hiperaktif, Salah Satunya Rajin Bacakan Cerita]

Selain itu, ketika orangtua membacakan cerita untuk anak, anak harus fokus pada hal yang sama dan belajar bagaimana cara memperhatikan. Untuk mendemonstrasikan manfaat dan membiasakan membaca untuk anak-anak, Mendelsohn dan rekan secara acak menugasi 675 keluarga untuk ambil bagian dalam program yang disebut Proyek Interaksi Video.

Program ini berjalan sejak anak lahir sampai usia 3 tahun. Selama kunjungan dokter anak, keluarga yang mengikuti program ini merekam video atau bermain dengan anak-anak mereka. Video itu kemudian ditinjau seorang pelatih yang membantu orangtua belajar lebih banyak tentang peran penting mereka dalam perkembangan anak mereka.

“Anak-anak dalam program itu dievaluasi 1,5 tahun setelah program berakhir. Ternyata mereka mempertahankan perilaku dan keterampilan serta perhatian yang mereka peroleh selama program. Ketika orangtua membacakan cerita dan bermain dengan anak-anak mereka, orangtua dapat membantu anak-anak belajar berperilaku dengan cara yang tepat dan akan sangat membantu ketika anak-anak mulai bersekolah,” papar dr Mendelsohn.

Sementara itu, Ketua Pediatri Nicklaus Children’s Hospital di Miami, dr Jefry Biehler, menambahkan, hasil penelitian ini mendukung apa yang telah dikatakan dokter anak selama bertahun-tahun.

Baca dongeng cerita. Foto Babble

“Membaca dan bermain dengan anak-anak berdampak pada perkembangan mereka dan bagaimana mereka akan melakukannya di sekolah. Selain itu, membaca dan bermain dengan anak-anak Anda dapat meringankan beberapa masalah perilaku yang rentan pada anak-anak,” papar dr Biehler.

[Baca Juga: Ini Alasan Anak-Anak Suka Sekali Cerita Binatang]

Dia juga percaya bahwa interaksi antara orangtua dan anak-anak membantu sosialisasi anak. Namun, menurut dr Biehler, saat ini mungkin orangtua tidak menghabiskan banyak waktu bermain dan membaca untuk anak-anak seperti dulu.

“Menggunakan sarana lain untuk menghibur anak-anak, seperti komputer atau TV, mungkin tidak memberikan manfaat yang sama seperti interaksi langsung. Maka itu, sangat penting untuk menghabiskan waktu bersama anak Anda dan membacakan cerita untuk anak. Ini waktu khusus bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan orang tua mereka, dan itu penting untuk mengembangkan keterampilan anak,” papar dr Biehler.

(Abu Sahma Pane)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement