Dokter Rhyan Darma Saputra yang mengikuti fellowship di University of Science Malaysia mengatakan bahwa kanker tulang bisa berkembang paling cepat selama tiga bulan. "Awalnya bisa saja nyeri, kemudian muncul benjolan. Dan kalau sudah parah tulang akan patah. Sebab, sel kanker itu menggerogoti tulang dan membuatnya rapuh," terang dia.
Meski demikian, kini sudah ada beragam metode pengobatan untuk mendeteksi dan menyembuhkan kanker. Langkah awal biasanya dokter melakukan pemeriksaan MRI yang menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh.
Jika memang si pasien benar-benar menderita kanker, maka dokter akan memilihkan metode pengobatan yang tepat, mulai dari injeksi, radioterapi, kemoterapi, maupun operasi bedah. Semua metode pengobatan mutakhir itu ada di layanan klinik bedah Rumah Sakit Indriati Solo Baru.
"Untuk menunjang diagnosa akurat Kanker Tulang, RS Indriati memiliki fasilitas Radiologi Muskuloskeletal lengkap, seperti : MRI, Rontgen/BMD dan CT scan Awalnya pasien akan menjalani pemeriksaan lengkap mulai dari MRI, biopsi, sampai CT scan untuk memastikan keberadaan kanker. Selanjutnya tim dokter berdiskusi untuk melakukan penanganan terbaik. Metode pengobatannya bisa melalui injeksi, radioterapi, kemoterapi, atau operasi bedah. Peluang kesembuhan seorang penderita kanker osteosarkoma sebesar 70-80 persen, sementara ewing sarkoma sekitar 40-50 persen," lanjut Rhyan Darma Saputra.