Angela bisa begitu ceria, tersenyum, dan memanjat dengan santai sebuah menara sambil memegang tongsis, padahal tanah ada ratusan meter di bawahnya. Anda tentu bertanya, bagaimana bisa keluarga Angela mengizinkan anak gadisnya melakukan semua hal ini, bukan?
Jawabannya, neneknya pernah sangat kesal ketika kali pertama melihat foto-foto cucunya berada dalam bahaya. Namun, perempuan yang ketagihan dengan ketinggian tersebut mengaku foto itu adalah hasil rekayasa photoshop.
“Kadang-kadang saya hanya memanjat sebuah gedung tanpa kamera, karena ingin melihat matahari terbit atau matahari terbenam yang penuh warna. Tapi, jika Anda bertanya mengapa saya merekam diri saya sendiri, bayangkan seorang seniman melukis sendirian di studionya selama lima tahun hingga dia tenggelam dalam karyanya sendiri, kami butuh audiensi, itu bagian dari kondisi manusia,” pungkas Angela.
(Utami Evi Riyani)