Sementara itu, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya mengatakan, Hot Deals ViWI 2018 sebagai program menjual paket wisatawa dengan harga bersaing atau bundling berdasarkan konsep More for Less (you get more, you pay less), untuk semua komponen pada paket wisata, baik transportasi dan akomodasi, terutama komponen tiket penerbangan internasional dengan transportasi domestik agar dapat bersaing dengan paket wisata yang dijual oleh negara pesaing.
"Kita menargetkan ViWI 2018 dengan produk paketnya berupa super hot deals, hot deal, dan reguler untuk menghasilkan 2,5 juta wisman atau sekira 15 persen dari target kunjungan 17 juta wisman tahun ini," kata Arief Yahya.
Masih dalam pemaparan Arief, sebelumnya, paket hot deals telah dilakukan ujicoba pada Kepulauan Riau tahun lalu. Dalam paket wisata tersebut melibatkan komponen penyelenggara transportasi khususnya pengudaha kapal ferry, akomodasi seperti hotel dan restoran, atraksi yang tersedia, di antara spa, golf, kuliner, dan belanja. Paket tersebut berjalan lancar dan sukses, serta telah menjual sebanyak 105 ribu paket hot deals.
(Utami Evi Riyani)