PANGKALPINANG - Perhimpunan Pecinta Lou Han Indonesia (P2LI) di Bangka Belitung, menggelar event kontes ikan Lou Han (Flowerhorn) bertaraf internasional di Gedung Pati Wangka, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Dengan mengusung tema pameran dan kontes Lou Han, event akbar tersebut diselenggarakan guna meningkatkan lagi popularitas dan meramaikan kembali ikan hias cantik berjenis Lou Han.
Dulu ikan air tawar tersebut mulai tenar di Indonesia pada awal 2000 an dan memang menjadi ikan hias primadona bagi banyak khalayak masyarakat. Pasalnya, Lou Han memiliki benjolan di kepala, sisik indah dengan beragam warna unik serta gerakannya yang lincah nan menggemaskan.
Seiring perkembangan zaman, peredaran ikan tersebut sempat meredup lantaran banyaknya ikan hias jenis lainnya mulai mencuat. Kini ikan dengan ciri khas warna dan benjolan khas mencolok di bagian kepala itu mulai di gemari kembali.
Kegiatan yang di gelar sejak 30 Maret hingga awal April 2018 ini, merupakan kontes ikan hias bertaraf internasional, lantaran di nilai langsung dewan juri yang berstandarisasi dunia.
Ketua Pelaksana Kunsan mengatakan, ini merupakan salah satu event bertaraf internasional dengan juri berstandarisasi dunia yang sudah melalangbuana di beberapa negara dan sangat luar biasa sekali bisa dilaksanakan di Babel.
"Ada 200 lebih peserta dari berbagai daerah Babel dan daerah lainnya yang ada di Indonesia, turut serta meramaikan ajang yang rutin di gelar tiap empat bulan sekali ini," ujarnya ditemui Okezone di Gedung Pati Wangka, Pangkalpinang, Babel.
Dia menjelaskan, ada 11 kelas dengan beragam ukuran Lou Han yang terdaftar dan diikutsertakan dalam ajang kali ini.
(Baca Juga: Cara Menghilangkan Pengawet dan Membuat Olahan Mi Instan Menjadi Lebih Sehat)
"Untuk 11 kategori yang kita perlombaan itu seperti jenis Moderen A, Chencu B, Chencu C, Chinghwa B, Chinghwa C, FMB, FMC, GB all size, Bonsai all size, Classic all size dan Prospek," Kunsan menuturkan.
Pemenangnya mendapatkan sertifikat, tropi, uang bonus. Jika berhasil menyabet gelar juara, otomatis makan harga Lou Han melambung tinggi, bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Tak hanya itu, event bertaraf internasional kali ini pihak penyelenggara juga menyiapkan satu pemenang yang terbaik atau Grand Champions.
Sementara Pemenang Grand Champions Kontes Lou Han 2018 mengaku telah memenangkan tiga kali juara kontes di Pangkalpinang. "Kami akan ikut sertakan di ajang selanjutnya di Jakarta," kata Sudirman, Penyabet Grand Champion Kontes Lou Han 2018.
Dia mengungkapkan bahwa mulai menggemari dan menyukai ikan hias Lou Han sejak 2001. Namun, sempat vakum alias berhenti dan awal 2017, dirinya kembali memulai kembali menggeluti hobinya tersebut.
"Jadi sejak enam bulan lalu awal 2017, saya mulai kembali memelihara Lou Han. Ya walaupun sempat berhenti pada 2014 lalu dan sekarang ada sekira enam ekor Lou Han berbagai jenis saya miliki," aku Sudirman.
(Baca Juga: 5 Anak Ajaib yang Ada di Dunia, Nomor 3 Sungguh Luar Biasa!)
Sementara Kunsan juga berharap masyarakat dan komunitas pecinta Lou Han khususnya di Bumi Serumpun Sebalai ini semakin ramai, dan banyak yang mengetahui serta mengerti terhadap ikan hias tersebut.
(Muhammad Saifullah )