4 Cara Mudah dan Aman Menyimpan Makanan Kemasan
BILA mengunjungi supermarket atau toko makanan biasanya Anda akan menemui banyak makanan dalam kemasan, dan tidak jarang pula memboyongnya ke rumah untuk dihidangkan pada keluarga. Nah, sebelum dan setelah dimakan jika masih tersisa, tentu Anda akan menyimpannya, bukan?
Lantas, pernahkah Anda berpikir cara yang tepat untuk menyimpan makanan kemasan, khususnya produk makanan bayi dan anak-anak di rumah? Jika Anda ragu dengan cara yang selama ini dilakukan, berikut tips menyimpan makanan kemasan yang Okezone rangkum secara khusus.
1. Biasanya di balik kemasan makanan atau minuman terdapat keterangan cara penyimpanan baik sebelum atau setelah digunakan jika masih bersisa, lengkap dengan daya simpan produk dan tanggal kedaluarsa. Perhatikanlah secara seksama. Jika tidak ada, maka Anda cukup menyimpannya dalam ruangan di suhu tertentu sesuai dengan produknya, susu pasteurisasi atau UHT perlu di simpan dalam lemari es, tapi bukan pada pembekunya, dan dijauhkan dari sinar matahari langsung.
2. Untuk makanan yang tidak habis dalam sekali makan, sebaiknya masukanlah ke dalam sebuah wadah, kotak, atau container plastik penyimpanan yang kedap udara dan bertutup rapat. Namun, bagi susu cair biasanya Anda hanya perlu menaruhnya dalam lemari es, dan menutup rapat lubang susunya, dengan tetap memperhatikan tanggal kedaluarsa.
3. Makanan bubuk tidak perlu disimpan dalam lemari es, tapi bisa juga dalam penyimpanan biasa yang jauh dari sinar matahari langsung, dan biasanya akan bertahan sekira dua mingu sejak hari pertama dibuka. Namun, bila disimpan dalam lemari es, makanan bubuk bisa bertahan sekira satu bulan. Jadi, tinggal Anda sendiri yang menentukan lebih cocok disimpan di ruang biasa atau suhu lemari es.
4. Daging menjadi salah satu bahan makanan yang sensitif dan perlu penanganan yang tepat. Pasalnya, jika salah dalam menyimpannya, bisa-bisa saat akan digunakan kualitas daging sudah berkurang. Untuk itu, simpanlah daging di bagian pembeku lemari es setelah dibersihkan terlebih dahulu dan dimasukkan ke dalam wadah tertutup rapat. Namun, bagi daging yang sudah diolah, sebaiknya memang dihabiskan dalam waktu 24 jam. Tapi jika itu rendang yang bisa dihangatkan kembali, jangan lupa untuk dihangatkan setiap enam jam sekali, tapi jangan menyimpannya lebih dari dua hari, karena semakin lama kualitasnya akan semakin berkurang.
(Dinno Baskoro)
