BACA JUGA:
(Baca Juga: Nahan Kantuk saat Pengajian, Bocah Ini Bikin Ngakak! Netizen: 'Meremin aja Shaaaay!")
Melansir News, Senin (26/3/2018), para ahli mengungkapkan jika salju oranye adalah fenomena yang terjadi setiap lima tahun sekali. Steven Keates, seorang ahli meteorologi dari Inggris mengatakan kejadian itu disebabkan oleh pasir gurun yang melayang dari Afrika. "Ada banyak pasir atau debu yang terangkat dari Afrika Utara dan Sahara ketika terjadi badai di padang pasir. Hal itu membuat pasir terangkat ke tingkat atas atmosfer dan didistribusikan ke tempat lain," paparnya.
Berdasarkan citra satelit di NASA, Steven berkata bila banyak pasir dan debu di atmosfer yang melayang melintasi Mediterania. "Saat tujan atau salju turun, mereka menyeret apa pun yang ada di atmosfer termasuk pasir ," tambahnya. Fenomena salju berwarna tenyata bukan terjadi di kelima negara itu saja.
Kejadian serupa terjadi di belahan dunia lain. Sebagai contoh, pada Januari lalu penduduk sebuah kota di Kazakhstan mengungkapkan jika polusi udara dari industri besi dan baja lokal telah menyebabkan salju berwarna hitam. Kemudian warga Sydney juga pernah merasakan kabut berwarna merah terang yang menutupi kota pada 2009 lalu. Peristiwa itu terjadi karena adanya badai debu.
(Santi Andriani)