Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenali Gejala IPF, Penyakit Langka dan Mematikan yang Harus Diwaspadai

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Jum'at, 02 Maret 2018 |17:48 WIB
Kenali Gejala IPF, Penyakit Langka dan Mematikan yang Harus Diwaspadai
Ilustrasi (Foto: Huffingtonpost)
A
A
A

SAMPAI saat ini, penyakit bernama Idiopathic Pulmonary Fibriosis (IPF) masih belum banyak diketahui. Bahkan, di kalangan ahli medis pun, penyakit ini masih belum begitu dikenal.

Tergolong dalam penyakit Interstitial Lung Disease, membuat penyakit IPF ini membutuhkan obat orphan yang mana menemukan obatnya saja sudah memerlukan usaha lebih. Karena belum begitu dikenal, tidak heran akhirnya banyak pasien yang tidak mengetahui kondisi ini.

Sebetulnya, dijelaskan secara singkat oleh Dokter Spesialis Paru Konseling Dr. Sita Andarini, PhD, Sp.P (K), penyakit ini terjadi ketika adanya luka parut di bagian kantung udara bagian dalam paru.

 (Baca Juga: Jangan Abaikan Batuk Kering yang Tak Kunjung Sembuh, Bisa Saja Itu Penyakit IPF!)

"Berbeda dengan kondisi masalah asma, yang mana penyakit terjadi di bagian saluran paru-paru, IPF terjadi di bagian dalam paru dan karena itu, risiko masalah ini cukup besar, salah satunya adalah tidak bisa bernapas secara hebat," ungkap dr. Sita saat diwawancarai di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (2/3/2018).

Lebih lanjut, mengenai gejala masalah ini, dr. Sita menuturkan bahwa yang paling mudah dikenali adalah kesulitan dalam bernapas yang tidak biasa. Batuk kering yang sulit diatasi juga menjadi masalah lain yang bisa dikenali sebagai masalah ini.

"Kalau pasien mengalami masalah itu ditambah lagi dengan sudah tidak ada kemampuan untuk beraktivitas seperti biasa, maka Anda mesti segera memastikan masalah ini ke ahlinya," ucap dr. Sita.

Ada kelompok risiko yang paling rentan akan masalah ini. Mereka adalah orang berusia di atas 55 tahun dan juga kaum Adam.

"Sampai saat ini belum ada penyebab pasti kenapa laki-laki menjadi kelompok paling rentan. Tapi, jika dilihat dari kasus yang ada, pria memang paling banyak," tambah dr. Sita.

Kemudian, untuk orang berusia di atas 55 tahun, dapat dijelaskan bahwa fungsi organ paru-parunya sudah tidak lagi berfungsi dengan baik. Recover dari masalah yang ada, tidak dapat berjalan semulus ketika Anda masih berusia muda.

  (Baca Juga: Wanita Ini Miliki Sifat Seperti Vampir, Tidak Bisa Terkena Sinar Matahari)

Selain dua hal itu, orang yang hidup di lingkungan berpolusi tinggi atau bekerja di pertambangan dan punya penyakit maag pun tergolong dalam kelompok risiko masalah IPF. Ya, polusi yang tinggi bisa menyebabkan iritasi bagi saluran pernapasan dan dari hal tersebut kemudian muncul masalah jaringan parut di kantung udara dalam paru.

Lalu, untuk mereka yang memiliki masalah maag, meningkatnya asam lambung dan naiknya asam lambung ke bagian atas, bisa mengiritasi paru-paru. Tapi, hal ini masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

Sementara itu, terkait dengan pra-tata laksana, menurut dr. Sita, jika Anda kemungkinan memiliki masalah ini, cara yang paling tepat adalah dengan CT Scan. Foto toraks atau rontgen, tegas dr. Sita, kurang bisa memvisualkan penyakit ini dan karena itu juga akhirnya muncul masalah miss-diagnost pada penyakit IPF.

(Utami Evi Riyani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement