Setelah melakukan pendaratan, pihak keamanan bandara di Wina akhirnya masuk ke pesawat sambil membawa anjing yang berukuran besar. Kedua penumpang dan dua penumpang lain yang dianggap sebagai provokator dipaksa untuk turun. Salah seorang penumpang yang diturunkan, Nora Lachhab tidak terima dengan perlakuan yang diterimanya.
"Sangat gila karena kami ikut disuruh turun. Kami tidak tahu siapa orang-orang tersebut dan kami memiliki nasib buruk hanya karena kebetulan berada di barisan yang sama dengan mereka. Kami tidak melakukan apapun," terang Nora seperti yang dikutip dari Mirror, Kamis (1/3/2018).
Peristiwa itu kemudian diunggah ke akun media sosial milik Alfred Dekker dan menjadi perbincangan warga net. Pihak maskapai penerbangan menerangkan alasan kedua penumpang ikut diturunkan. Mereka diperkirakan telah melakukan kesalahan perilaku dan pelecehan verbal.
"Awak kami harus memastikan penerbangan yang aman. Ketika penumpang menimbulkan risiko yang tidak baik, awak kami akan mereka segera turun tangan karena mereka dilatih untuk itu. Mereka tahu betul mana batasnya," ucap juru bicara Transvia Airlines. Atas insiden yang terjadi, keempat penumpang tersebut masuk dalam daftar blaklist sehingga tidak lagi diizinkan untuk bepergian dengan maskapai penerbangan bertarif rendah tersebut.
(Renny Sundayani)