SETELAH merayakan Tahun Baru Imlek, ada satu lagi tradisi yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Tionghoa yakni, perayaan Cap Go Meh atau sering disebut sebagai festival lampion. Dalam kebudayaan Tionghoa, Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek.
Perayaan ini dirayakan dengan berbagai kegiatan menarik dan jamuan besar. Setidaknya ada beberapa jenis makanan khas yang selalu hadir saat perayaan Cap Go Meh di Indonesia. Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (2/3/2018), berikut ulasan lengkapnya.
Lontong Cap Go Meh
Messi bukan termasuk tradisi asli masyarakat Tionghoa, sajian lontong cap go meh ternyata menjadi menu makanan wajib perayaan Cap Go Meh di Indonesia. Dilihat dari tampilannya, lontong cap go meh memiliki bentuk bulat panjang yang akan menghasilkan bentuk bulat sempurna ketika dipotong. Bentuk ini menyerupai bulan purnama yang memiliki makna agar dapat mendatangkan keberuntungan, kesehatan, dan rezeki.
(Foto: Foodsweety)
Hidangan ini biasanya akan disajikan dengan beberapa lauk pelengkap seperti sambal goreng ati, ayam opor, ayam kecap, telur rebus, hingga kerupuk dan bawang goreng. Makanan pelengkap tersebut disesuaikan dengan budaya yang ada di daerah-daerah di Indonesia.
Onde-onde
Selain lontong cap go meh, masyarakat Tionghoa juga memiliki tradisi menyantap onde-onde. Hidangan ini umumnya terbuat dari tepung beras ketan, lalu diisi dengan selai buah. Namun seiring berjalannya waktu, kreasi onde-onde pun semakin beragam. Di China, onde-onde umumnya hanya memiliki satu jenis isian yakni gula merah dan berwarna kecokelatan. Sementara di Indonesia sendiri kini sudah banyak kreasi onde-onde seperti kacang hijau, cokelat, keju, dan lain sebagainya.
(Foto: Hotelaeolos)
Nian Gao
Kue keranjang atau juga disebut Nian Gao merupakan salah satu makanan yang wajib disajikan pada perayaan Imlek atau Cap Go Meh karena memiliki makna peningkatan kesejahteraan dari tahun ke tahun. Kue ini sebetulnya sudah ada sejak 3000 tahun silam, namun baru dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, tepatnya tujuh hari menjelang Tahun Baru Imlek, dan puncaknya pada perayaan Cap Go Meh.
(Foto: Openrice)
Kue keranjang umumnya terbuat dari tepung ketan dan gula, kemudian dibentuk bulat atau menyerupai keranjang karena bermakna agar keluarga yang merayakan imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun, dan bulat tekadnya dalam menghadapi tahun yang akan dating. Kue ini juga tersedia dalam dua varian rasa yakni, gurih dan manis.
(Helmi Ade Saputra)