Efek-efek tersebutlah yang membuat banyak artis senang mengonsumsinya. Terutama untuk alasan ingin meningkatkan kepercayaan diri dan selalu tampil fit dalam setiap kesempatan. Maka, obat terlarang ini digunakan.
Namun, selain efek menyenangkan di atas, sebenarnya sabu juga menimbulkan efek negatif yang lebih besar daripada efek positifnya, tentunya sangat berbahaya. Sabu bisa membuat seseorang timbul gejala psikosomatik, paranoid, halusinasi, dan agresivitas. Selain itu, pemakai yang sudah kecanduan dengan obat ini juga akan menarik diri dari lingkungannya.
Dan jika dilihat dari dampak fisiknya, sabu memberi bahaya bagi otak. Ketika diminum berulang kali dari waktu ke waktu, sabu bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sel saraf otak. Konsekuensi yang diketahui dari dampak sabu pada kesehatan otak ialah gangguan memori, kurangnya kemampuan untuk berpikir, dan tidak bisa mengatur dorongan kekerasan.
Maka dari itu, pemakai juga menjadi lebih mudah dalam melakukan kejahatan, seperti pencurian, pemerkosaan, pedofilia, pembunuhan, dan lain-lain. Juga, jika sabu dikonsumsi dalam jagka panjang, sabu bisa menimbulkan gejala parkinson, risiko stroke, gagal ginjal, dan bahkan kematian
(Helmi Ade Saputra)