Atas kebijakan baru tersebut, sudah tentu banyak orangtua murid yang merasa keberatan. Mereka merasa keberatan mengeluarkan uang sebesar itu hanya untuk sebuah seragam.
"Ini bukan perkara desainernya, tapi apa pun yang berkaitan dengan anak-anak harusnya bisa diputuskan melalui keputusan yang telah didiskusikan oleh pihak sekolah," ujar orangtua yang tak ingin disebutkan namanya.
"Mengapa brand mewah yang dipilih untuk mendesain seragam murid sekolah dasar negeri?" tambah orangtua yang lain.
"Takutnya anak-anak akan berpikir bahwa semua yang baik itu harus mahal dan sesuatu yang murah pasti jelek," sambung orangtua lainnya.