PERAWATAN wajah biasanya kerap dilakukan oleh para wanita, namun saat ini sangat awam bagi kaum Adam untuk melakukan perawatan wajah. Bahkan, beberapa pria saat ini memakai make-up, agar terlihat tetap segar.
Sayangnya, tidak semua orang sependapat dengan hal ini, beberapa instansi malah melarang pria mengenakan make up. Salah satu yang tegas menerapkan tindakan disipliner adalah Sekolah Tinggi Shadow Creek.
Mereka pun menerapkan kebijakan aturan berpakaian Distrik Sekolah Independen Alvin yang mengatakan "Anak laki-laki tidak boleh memakai make-up."
Akibatnya, mereka pun menghukum salah seorang anak laki-laki yang memakai make-up ke sekolah, dia kemudian malah mendapat hukuman tegas dari pihak sekolah.
Baca Juga: 10 Transgender Ini Cantiknya Gak Kalah dengan Perempuan Asli, Lihat Saja Sendiri!
Seperti dilansir Okezone dari New York Post, bocah laki-laki yang tidak ingin diketahui namanya itu diberi pilihan untuk "menghapus makeup atau pergi ke ISS," kata siswa Shadow Creek High School, Jasmine Richards. Siswa itu menolak untuk menghapusnya dan malah menerima skorsing dari sekolah.
Setelah berita tentang insiden itu menyebar di sekitar sekolah, Richards memulai petisi online di Change.org yang meminta kode pakaian untuk diperbarui. Petisi itu memperoleh hampir semua dari target 1.500 tanda tangannya dalam empat hari. Hingga kini sudah ada 2.500 tanda tangan yang masuk.
“Alvin ISD memiliki kebijakan berpakaian di tempat yang mencakup beberapa kebijakan yang bias gender seperti mencegah anak laki-laki mengenakan riasan dan anting-anting (keduanya hal-hal yang diperbolehkan dikenakan oleh perempuan). Kebijakan-kebijakan ini sepenuhnya didasarkan pada standar gender yang usang dan seksis,” bunyi petisi itu.
"Kami meminta Alvin ISD untuk meninjau dan memodifikasi kode pakaian mereka sehingga bebas dari diskriminasi gender," keterangan tegas petisi itu.
Karena keberhasilan petisi, distrik sekolah mengatur pertemuan dengan para siswa untuk membahas masalah ini lebih lanjut. Asisten Superintenden Daniel Combs memberi tahu Yahoo Lifestyle bahwa pengalaman itu merupakan "peluang pembelajaran yang baik" untuk distrik.
Baca Juga: Sempat Eksis 100 Tahun yang Lalu, 8 Perempuan Ini Kecantikannya Tidak Bisa Ditandingi!
“Kami memulai dialog hebat dan memungkinkan siswa untuk berbagi wawasan mereka, berbagi perspektif mereka, dan berbagi keprihatinan mereka dan bekerja sama dengan para siswa. Kami juga berbicara tentang tindakan yang bagus untuk bergerak maju," kata Combs.
"Sebagai sebuah distrik, kami akan menyusun komite yang akan memungkinkan komunitas kami, orang tua kami, serta siswa kami, untuk memiliki suara dan kembali melalui proses untuk melihat kode pakaian kami, dan sekali lagi, mengidentifikasi bidang perhatian dan membuat rekomendasi," sambungnya.