Pria di Jepang Ukur Panjang Mr P Pakai Tabung Kardus Tisu Toilet, Cara Baru?
TAK bisa dipungkiri jika banyak pria yang acap kali merasa minder dengan ukuran Mr P-nya. Banyak yang mengaitkan ukuran dengan kepuasan saat berhubungan seksual. Padahal, ukuran bukan satu-satunya penentu pasangan merasa puas.
Pada kenyataannya, masih ada pria yang memerhatikan ukuran Mr P. Di Jepang ada tren baru di mana pria akan mengukur alat kelaminnya menggunakan tabung kardus yang digunakan untuk menggulung tisu toilet. Bahkan lantaran fenomena tersebut penjualan tabung kardus mengalami pelonjakan.
Melansir Metro, Rabu (7/2/2018), pengukuran Mr P dengan tabung kardus sebenarnya bukan cara yang baru. Beberapa waktu lalu, pria telah mencoba untuk memasukkan alat kelaminnya ke tabung kardus untuk melihat ukurannya. Namun hal ini menjadi tren ketika seorang pengguna Twitter dengan username @urasahou menuliskan tweet yang berisikan informasi terkait metode dan panduan untuk mengukur Mr P menggunakan tabung kardus.
Dalam tweet itu dituliskan, untuk mengukur Mr P pria tinggal memasukkannya dan melihat berapa banyak bagian yang muncul di sisi satunya. Jika ujung Mr P tidak muncul di ujung, maka ukuran Mr P pria tersebut kecil. Kemudian jika bagian yang muncul kira-kira 2 cm, maka ukuran Mr P rata-rata. Lalu semakin banyak bagian yang menonjol, maka ukuran Mr P-nya besar.
Tak hanya ukuran, tabung kardus itu juga digunakan untuk melihat ketebalan Mr P. Apabila masih banyak ruangan yang tersisa setelah Mr P dimasukkan itu berarti ketebalannya lebih kecil. Sebaliknya, jika pria tidak bisa memasukkan Mr P ke tabung kardus, itu berarti mereka memiliki ketebalan yang luar biasa.
Penjelasan di atas memang terlihat sepele, namun entah mengapa masih banyak pria yang bersedia melakukannya. Padahal, ukuran dari tabung kardus bisa berbeda-beda di masing-masing negara. Maka dari itu, pengguna tersebut mengingatkan agar menggunakan tisu toilet dengan ukuran standar di Jepang sebab cara ini bukan pengukuran universal. Selain itu, alat ini juga bisa membuat pria merasa tidak nyaman dan cara mengukurnya tidak banyak membantu.
(Helmi Ade Saputra)
