Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menkes Nila : Menjadi Dukungan bagi Ekonomi Bangsa, Pekerja Perempuan Sering Dilupakan

Tiara Putri , Jurnalis-Rabu, 07 Februari 2018 |15:48 WIB
Menkes Nila : Menjadi Dukungan bagi Ekonomi Bangsa, Pekerja Perempuan Sering Dilupakan
Wanita karir (Foto: Glamour)
A
A
A

ZAMAN telah berganti, kini banyak perempuan yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Baik yang masih lajang maupun yang sudah berumah tangga. Meski begitu, bila sudah menjadi ibu dan tetap bekerja, perempuan tidak bisa melupakan kodratnya.

Seorang ibu yang bekerja harus tetap memerhatikan asupan gizi yang diterima oleh anak-anaknya terutama di seribu hari pertama kehidupan. Selain itu, ibu juga harus memiliki pengetahuan yang cukup guna mendidik anak-anak menjadi pribadi cerdas. Begitu besarnya peran seorang ibu yang bekerja, maka tak salah bila mereka disebut sebagai tulang punggung ekonomi keluarga dan bangsa.

 BACA JUGA:

Penjelasan Medis Mengapa Minum Teh Panas Bisa Sebabkan Kanker

“Perempuan tentu juga menjadi dukungan bagi ekonomi Indonesia, namun sering dilupakan. Sering kita mendengar berapa investasi, berapa ekonomi, dan sebagainya. Tapi perempuan tidak pernah diperhitungkan,” papar Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek saat ditemui dalam pembukaan seminar bertema ‘Penguatan Peran Pekerja Perempuan Dalam Mewujudkan Keluarga Sehat’, Rabu (7/1/2018) di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan.

Pada seminar yang diadakan dalam rangka memperingati bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Menkes Nila mengungkapkan pentingnya peran perempuan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Setiap perusahaan tentu menginginkan pekerja yang memberikan kontribusi positif baik di masa sekarang maupun di masa depan. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, harus dimulai dari perempuan.

Meskipun bekerja, perempuan yang tengah hamil atau menyusui diminta untuk selalu memerhatikan asupan gizi yang diterima oleh anaknya. Tujuannya apalagi jika bukan melahirkan generasi yang cerdas dan tidak mengalami stunting. Hal itu dapat membawa dampak positif bagi banyak pihak.

Melihat banyaknya pekerja perempuan di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah mencanangkan program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) bersama kementerian lain yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Melalui program tersebut, perusahaan diharapkan memerhatikan hak-hak yang dapat diterima oleh pekerja perempuannya.

BACA JUGA:

Cuci Tangan Minimal 20 Detik Ampuh Mencegah Berbagai Penyakit di Musim Hujan

“Perusahaan diharapkan mempunyai klinik, ruang laktasi, dan memerhatikan asupan gizi pekerja perempuan yang sedang hamil atau menyusui,” ungkap Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes, drg. Kartini Rustandi, M.Kes saat ditemui dalam kesempatan yang sama. Selain itu, dibentuk pula Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang digerakkan di Puskesmas untuk melindungi para pekerja perempuan informal.

(Dinno Baskoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement